Friday, May 15, 2015

Ketika Diuji



Di saat kita tertawa gembira, mungkin ada yang sedang berduka. Boleh jadi mereka itu adalah ahli keluarga kita, mungkin juga guru-guru kita, sahabat, ataupun orang yang terdekat. Walau apapun gelaran, mereka tetap saudara kita. Mereka sedang bersedih. Mereka sedang diuji Tuhan!

Rasulullah s.a.w. pernah berpesan,

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ فِي الدُّنْيَا يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ.
(رواه مسلم)

“Barangsiapa melepaskan seorang mukmin dari kesusahan hidup di dunia, nescaya Allah s.w.t. akan melepaskan darinya kesusahan di hari kiamat. Barangsiapa yang meringankan penderitaan seorang yang susah, pasti Allah s.w.t. akan meringankan penderitaannya di dunia dan akhirat...”
(H.R.Muslim)

Jika ada kudrat, bantulah semampunya. Tetapi jika kita tidak punya apa, doakan saja semoga dipermudahkan urusan mereka dan kita sebaik-baiknya. 

Percayalah, setiap manusia diuji sesuai dengan kadar dan kemampuannya. Walaupun dirasakan ujian itu terlalu berat, yakinlah ia pasti dapat ditempuhi dengan izin Allah s.w.t.

لَا يُكَلِّفُ الللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
Allah tidak memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya.
(Al-Baqarah: 286)


~Wallahu’alam~