Di saat kita tertawa
gembira, mungkin ada yang sedang berduka. Boleh jadi mereka itu adalah ahli
keluarga kita, mungkin juga guru-guru kita, sahabat, ataupun orang yang
terdekat. Walau apapun gelaran, mereka tetap saudara kita. Mereka sedang bersedih.
Mereka sedang diuji Tuhan!
Rasulullah
s.a.w. pernah berpesan,
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ
اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى
مُعْسِرٍ فِي الدُّنْيَا يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ.
(رواه مسلم)
“Barangsiapa melepaskan seorang mukmin dari
kesusahan hidup di dunia, nescaya Allah s.w.t. akan melepaskan darinya
kesusahan di hari kiamat. Barangsiapa yang meringankan penderitaan seorang
yang susah, pasti Allah s.w.t. akan meringankan penderitaannya di dunia dan
akhirat...”
(H.R.Muslim)
Jika ada
kudrat, bantulah semampunya. Tetapi jika kita tidak punya apa, doakan saja
semoga dipermudahkan urusan mereka dan kita sebaik-baiknya.
Percayalah, setiap
manusia diuji sesuai dengan kadar dan kemampuannya. Walaupun dirasakan ujian
itu terlalu berat, yakinlah ia pasti dapat ditempuhi dengan izin Allah s.w.t.
لَا يُكَلِّفُ الللَّهُ نَفْسًا
إِلَّا وُسْعَهَا
Allah tidak memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya.
(Al-Baqarah: 286)
~Wallahu’alam~